Seringkali, perempuan menanyakan pertanyaan yang dilematis. Saat Anda menjawab sekenanya, ia akan tersinggung apalagi kalo lagi PMS, namun bila dijawab apa adanya sesuai pikiran Anda, ia malah marah dan tidak terima. Ikuti beberapa tips berikut ini agar Anda tak lagi terjebak dalam situasi yang sulit.
Caranya adalah, tempatkan diri Anda pada posisinya. Cobalah memahami pertanyaaannya dari sudut pandang perempuan. Berikut sedikit contohnya.
Eh, tahu enggak, Si Kutu Kupret telah mengkhianati Sarah?
Saat berada dalam keadaan seperti ini, berikan empati lebih kepada pihak perempuan.
Anda harus berpendapat bahwa pihak perempuan lah yang dirugikan saat dikhianati. Tentu saja, bila dalam hal ini yang berkhianat adalah pihak laki-laki. (walaupun fakta sesungguhnya kita tidak tahu).
Anda harus memberikan komentar yang membela pihak yang ‘tertindas’, meskipun bila tokoh yang diceritakan hanyalah karakter dalam sebuah sinetron. Mungkin Anda tidak menganggapnya penting, tapi bagi perempuan, ini penting, untuk mengukur empati Anda.Apakah menurutmu dia cantik, Montok dan Menarik ?
Dia bisa saja menanyakan pertanyaan itu saat berbicara mengenai mantan pacar Anda, teman kerja, maupun gadis yang Anda berdua temui di mall. Siapa subjeknya, tidak penting. Perempuan hanya tidak mau merasa terancam posisinya oleh siapapun. Saat menghadapi pertanyaan ini, Anda boleh berkata jujur bahwa perempuan itu cantik, tapi jangan sampai terjebak dalam posisi lebih sulit dengan mengatakan dia lebih cantik daripada pasangan Anda.
Anda, sebaiknya, menyelipkan sedikit humor. Dan terakhir, tentu saja, lambungkan hatinya dengan mengatakan , “kamu lebih cantik.”
Apakah kamu ingin berkencan dengan Angelina Jolie?
Tentu saja, kalau ada kesempatan, Anda ingin bertemu bahkan berkencan dengan Jolie. Tapi, jangan pernah katakan ini kepada pasangan Anda jika tak ingin ia marah-marah dan meninggalkan Anda dengan muka masam.
Menghadapi pertanyaan semacam itu, jawablah dengan santai, tidak terlalu serius, dan sedikit menggodanya. Anda tak perlu berbohong, namun pasangan Anda tidak kehilangan percaya diri. Misalnya, Anda bisa jawab dengan, “Jolie memang cantik, namun menurutku, bibirnya terlalu lebar. Lebih bagus bibirmu.”
Mengapa temanku tega berbuat begitu?
Saat pasangan Anda merasa tersakiti oleh teman atau anggota keluarganya, Anda harus bisa menenangkannya, tanpa ikut-ikutan menjelek-jelekkan orang yang tidak disukainya.
Posting Komentar
silahkan tulis komentar anda!!!